Pagi itu, Senin, tanggal 10 Januari 2022 merupakan hari yang cukup sakral
bagi sebuah institusi penerima mandat penelitian dan pengembangan untuk
komoditas teh dan kina. Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) saat ini telah
menginjak usia 49 tahun. Dalam rangka memperingati Dies Natalis tersebut PPTK
mengadakan acara tasyakuran yang dihadiri oleh seluruh lapisan karyawan serta
dihadiri pula oleh Direktur PT. Riset Perkebunan Nusantara (RPN).
Di pagi yang cerah dengan diiringi hembusan semilir angin sejuk kegiatan
pun diawali oleh sambutan dari Ketua Pelaksana Kegiatan Dise Natalis Pusat
Penelitian Teh dan Kina ke 49. Dalam sambutannya Ketua Pelaksana Ibu Muthia
Syafika Haq, SP. menyampaikan bahwa tema yang diusung adalah “Sinergi
Berinovasi”. Sebagai Institusi yang dituntut untuk terus berinovasi PPTK tidak
bisa bekerja sendiri, oleh karena itu diperlukan sinergisme dengan institusi
lain untuk dapat mengahdirkan inovasi-inovasi bermutu yang bermanfaat bagi
masyrakat luas. Dalam kesempatan sambutannya Ibu Muthia pun menyampaikan bahwa
terdapat rangkaian webinar sebagai acara untuk memeriahkan dies natalis PPTK ke
49. Webinar yang diselengarakan merupakan diseminasi hasil sinergisme
penelitian antara PPTK dan institusi lain.
Webinar pertama akan diselenggarakan pada tanggal 18 Januari 2022 dengan
tema “Aplikasi Drone Untuk Komoditas Perkebunan” sebagai hasi kolaborasi antara
Pusat Penelitian Teh dan Kina dengan Soemito dan Skygliph serta Frogs
Indonesia. Webinar kedua akan diselenggarakan pada tanggal 26 Januari 2022
dengan Tema “Teknologi Efisiensi Pada Pra dan Pasca Panen Komoditas Teh” yang
merupakan hasil kolaborasi penelitian antara PPTK dengan Tekmira. Kemudian
selanjutnya webinar ketiga akan diselenggrakan pada tanggal 31 Januari
sekaligus menutup rangkaian kegiatan Dies Natalis PPTK ke 49. Webinar ketiga
merupakan diseminasi hasil riset antara PPTK dengan Telkom Universiti. Tema
yang diusung adalah “Artificial
Intelligent pada Budidaya Tanaman Teh”. Selain kegiatan webinar, kegiatan
lain dalam rangka memeriah Dies Natalis PPTK ke 49 adalah Tiktok Challange yang terbuka untuk umum
termasuk karyawan dengan hadiah yang menarik. Informasi terkait
kegiatan-kegiatan Dies Natalis PPTK ke 49 bisa dilihat di sosial media PPTK di
Instagram @PPTK_id.
Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Pusat Penelitian Teh dan Kina yaitu Dr.
Agus Susanto. Dalam sambutannya Dr. Agus Susanto yang baru memimpin PPTK selaa
10 hari menilai banyak sekali potensi-potensi PPTK yang bisa digali dan menjadi
sumber pendapatan. Oleh karena itu seluruh elemen yang ada dalam institusi PPTK
harus terus bersinergi dalam rangka pengembangan potensi-potensi untuk menjadi
sumber pendapatan baru di PPTK. Sebagai institusi penelitian yang profit oriented PPTK jangan terpaku
hanya pada komoditas teh dan kina saja. Melalui sinergisme dengan berbagai
institusi, pengembangan komoditas lain yang bermanfaat seyogyanya bisa
dilakukan sebagai diversifikasi pendapatan bagi PPTK.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Direktur PT. RPN, Dr. Iman Yani
Harahap. Dalam sambutannya, Dr. Iman Yani Harahap menyampaikan bahwa pengembangan
produk teh saat ini perlu diarahkan pada produk-produk premium atau spesial.
Saat ini, demi menjaga suplay teh perlu pengaturan produksi. Oleh karena itu,
PPTK perlu menjadi pionir diversifikasi produk teh yang memiliki nilai ekonomis
tinggi. Dengan demikian, walaupun kapasitas produksi PPTK masih sedikit, namun
bisa mengahsilkan pendapatan yang tinggi. Dalam sambutannya Direkur PT. RPN
menghimbau agar semua karyawan PPTK selalu memanjatkan doa sebelum memulai
aktivitas pekerjaan. Mealaui pendekatan dengan Yang Maha Kuasa diharapkan apa
yang dilakukan selalu dalam bimbingan-Nya dan menjadi berkah untuk Institusi.
Sebagai simbol dari perayaan Dies Natalis PPTK
dilakukan pemotongan nasi tumpeng. Nasi tumpeng merupakan perwujudan rasa
terimakasih pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan melambangkan keadaan alam Indonesia
yang gemah ripah loh jinawi dan kaya
akan sumber daya alam. Melalui acara tasyakuran ini PPTK berupaya untuk terus
berinovasi dalam mengahsilkan teknologi-teknologi melalui sinergisme internal
maupun eksternal.
