Komplek PPTK Gambung, Desa Mekarsari, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung
+62 22 5928186
secretariat@iritc.org
2020-Dove-LOGO BARU PPTK
PT Riset Perkebunan Nusantara Gelar Lokakarya Kelapa Nasional 2025: Mengembalikan Kejayaan Industri Kelapa Indonesia

Yogyakarta, 18 Juli 2025 – PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyelenggarakan Lokakarya Kelapa Nasional 2025 bertempat di Yogyakarta, pada Jumat, 18 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Kembalikan Kejayaan Industri Kelapa Indonesia” dan menjadi forum strategis dalam menyatukan langkah antara riset, pemerintah, dan industri untuk mempercepat revitalisasi sektor kelapa nasional secara berkelanjutan.

Lokakarya ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat nasional, termasuk perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Dewan Kelapa Indonesia (DEKINDO), PTPN Group, pelaku industri seperti Sambu Group dan PT Dewa Agri, serta para akademisi dan peneliti kelapa dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap, menyampaikan kondisi terkini pada sektor kelapa nasional. Ia menyoroti bahwa Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia saat ini menghadapi sejumlah tantangan serius, seperti menurunnya luas kebun kelapa, rendahnya harga jual, hingga minimnya regenerasi petani kelapa.

 

Luas areal kebun kelapa kita mengalami penurunan rata-rata 11 ribu hektar per tahun dan produksi menurun sekitar 5 ribu ton setiap tahun. Ini alarm penting bagi kita semua. Karena itu, melalui forum ini kami ingin mendorong sinergi riset, inovasi teknologi, dan kemitraan yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk merevitalisasi sektor kelapa nasional,” tegasnya.

Iman Yani juga menjelaskan bahwa PT RPN memiliki komitmen jangka panjang dalam pengembangan komoditas kelapa melalui pendekatan riset yang aplikatif dan inovasi bioteknologi, seperti teknologi embryo rescue dan somatic embryogenesis yang saat ini telah berhasil diterapkan pada kelapa kopyor.

Agenda lokakarya mencakup diskusi pleno, sesi keynote speech, serta penandatanganan Nota Kesepahaman dan kerja sama antara PT RPN dengan sejumlah mitra strategis. Diskusi pleno dipandu oleh Prof. Didiek Hadjar Goenadi dan menghadirkan narasumber utama dari BPDP, Ditjen Perkebunan, DEKINDO, PTPN I, Sambu Group, dan PT Dewa Agri. Setiap pembicara memaparkan kontribusi dan strategi mereka dalam mendukung roadmap perkelapaan nasional 2025-2035.

Dalam kesempatan tersebut, PT RPN juga memperkenalkan Roadmap Kelompok Peneliti Komoditas Kelapa, yang terdiri dari lima tahap utama: eksplorasi plasma nutfah, pengembangan teknologi perbanyakan tanaman unggul, penguatan hilirisasi, hingga penerapan ekonomi sirkular. Seluruh tahapan ini bertujuan menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan dan bernilai tambah tinggi.

Melalui forum ini, PT RPN berharap dapat membangkitkan kembali semangat bersama dalam membangun kejayaan industri kelapa Indonesia dan mempertegas peran penting kelapa sebagai komoditas strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

---

Keterangan Lebih Lanjut:

Divisi Sekretariat Perusahaan

PT Riset Perkebunan Nusantara

Ponsel: 0811-1380-3523

Email: rpn@rpn.co.id