Yogyakarta, 18 Juli 2025 – PT Riset Perkebunan
Nusantara (PT RPN) melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyelenggarakan
Lokakarya Kelapa
Nasional 2025 bertempat di Yogyakarta, pada Jumat, 18 Juli
2025. Kegiatan ini mengusung tema “Kembalikan
Kejayaan Industri Kelapa Indonesia” dan menjadi forum strategis
dalam menyatukan langkah antara riset, pemerintah, dan industri untuk
mempercepat revitalisasi sektor kelapa nasional secara berkelanjutan.
Lokakarya ini menghadirkan berbagai
pemangku kepentingan dari tingkat nasional, termasuk perwakilan dari
Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian RI, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Dewan Kelapa Indonesia
(DEKINDO), PTPN Group, pelaku industri seperti Sambu Group dan PT Dewa Agri,
serta para akademisi dan peneliti kelapa dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Direktur PT RPN,
Iman Yani Harahap, menyampaikan kondisi terkini pada sektor kelapa nasional. Ia
menyoroti bahwa Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia saat
ini menghadapi sejumlah tantangan serius, seperti menurunnya luas kebun kelapa,
rendahnya harga jual, hingga minimnya regenerasi petani kelapa.
“Luas areal kebun kelapa kita
mengalami penurunan rata-rata 11 ribu hektar per tahun dan produksi menurun
sekitar 5 ribu ton setiap tahun. Ini alarm penting bagi kita semua. Karena itu,
melalui forum ini kami ingin mendorong sinergi riset, inovasi teknologi, dan
kemitraan yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk
merevitalisasi sektor kelapa nasional,” tegasnya.
Iman Yani juga menjelaskan bahwa PT
RPN memiliki komitmen jangka panjang dalam pengembangan komoditas kelapa
melalui pendekatan riset yang aplikatif dan inovasi bioteknologi, seperti
teknologi embryo rescue
dan somatic embryogenesis
yang saat ini telah berhasil diterapkan pada kelapa kopyor.
Agenda lokakarya mencakup diskusi
pleno, sesi keynote speech, serta penandatanganan Nota Kesepahaman dan kerja
sama antara PT RPN dengan sejumlah mitra strategis. Diskusi pleno dipandu oleh
Prof. Didiek Hadjar Goenadi dan menghadirkan narasumber utama dari BPDP, Ditjen
Perkebunan, DEKINDO, PTPN I, Sambu Group, dan PT Dewa Agri. Setiap pembicara
memaparkan kontribusi dan strategi mereka dalam mendukung roadmap perkelapaan
nasional 2025-2035.
Dalam kesempatan tersebut, PT RPN
juga memperkenalkan Roadmap
Kelompok Peneliti Komoditas Kelapa, yang terdiri dari lima
tahap utama: eksplorasi plasma nutfah, pengembangan teknologi perbanyakan
tanaman unggul, penguatan hilirisasi, hingga penerapan ekonomi sirkular.
Seluruh tahapan ini bertujuan menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan yang
tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan dan bernilai tambah tinggi.
Melalui forum ini, PT RPN berharap
dapat membangkitkan kembali semangat bersama dalam membangun kejayaan industri
kelapa Indonesia dan mempertegas peran penting kelapa sebagai komoditas
strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
---
Keterangan Lebih Lanjut:
Divisi Sekretariat Perusahaan
PT Riset Perkebunan Nusantara
Ponsel: 0811-1380-3523
Email: rpn@rpn.co.id