Bogor, 8 Mei 2025 – PT Riset Perkebunan
Nusantara (PT RPN) sukses menyelenggarakan Workshop
Rekomendasi Pemupukan dan Agroklimat Komoditas Perkebunan pada tanggal 7–8
Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peneliti
serta memperkuat sinergi antar Pusat Penelitian (Puslit) Lingkup PT RPN dalam
mendukung pelayanan rekomendasi pemupukan dan riset kolaboratif di sektor
perkebunan.
Latar belakang
penyelenggaraan kegiatan ini adalah meningkatnya persaingan dalam bidang
rekomendasi pemupukan, di mana PT RPN perlu memperkuat kapasitas internal untuk
tetap kompetitif dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, para peneliti di
bidang Ilmu Tanah dan Agronomi didorong untuk lebih aktif dalam riset dan
layanan rekomendasi.
Hadir pada agenda ini
Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara, Dr. Iman Yani Harahap, SEVP Operation I
PT RPN, Dr. Tjahjono Herawan, Kepala Divisi Operasional Riset, Tim Nusa GIS
serta Peneliti Tanah dan Agronomi Lingkup PT RPN.
Narasumber utama pada
Workshop ini meliputi Prof. Ts. Dr. Siti Khairunniza Bejo (Director of
Institute of Plantation Studies, Universiti Putra Malaysia) serta Dr. Dhimas
Wiratmoko, dan Dr. Nuzul Hijri Darlan yang merupakan peneliti dari PT RPN.
Hari pertama diisi dengan sesi presentasi narasumber yang diikuti oleh 38 peserta secara luring dan 111 peserta secara daring, diskusi agenda workshop, serta eksplorasi pemanfaatan IT Center dan NusaGIS. Pada hari kedua, peserta melakukan uji coba digitalisasi rekomendasi pemupukan dengan pemanfaatan data spasial dan laboratorium, serta integrasi data klimatologi untuk aplikasi Nusaklim.

Dalam arahannya,
Direktur PT RPN, Dr. Iman Yani Harahap menyampaikan pentingnya pemahaman
terhadap falsafah pemupukan dan pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang
efektivitas layanan. “Rekomendasi pemupukan tidak bisa dilepaskan dari
pemahaman mendalam atas kondisi tanah, iklim, dan teknologi. Kita harus
bergerak cepat dalam mengadopsi digitalisasi untuk memberikan layanan terbaik,”
ujar Direktur PT RPN.
Sementara itu,
narasumber utama, Prof. Ts. Dr. Siti Khairunniza Bejo, menyoroti pentingnya
kolaborasi riset lintas institusi. “Digitalisasi bukan hanya alat, tapi
jembatan untuk mempertemukan data, ilmu, dan praktik lapangan. Kolaborasi
seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan masa depan perkebunan,”
ungkapnya.
Workshop ini juga
menjadi ajang uji coba penerapan peta spasial, data laboratorium dan informasi
klimatologi berbasis aplikasi NusaGIS dan Nusaklim sebagai fondasi digitalisasi
layanan rekomendasi.
Harapan kedepannya,
kolaborasi riset antar Puslit semakin kuat, pemanfaatan teknologi semakin
optimal, dan kemampuan para rekomendator terus meningkat agar mampu bersaing
dengan penyedia layanan serupa dari sektor swasta.
PT RPN berkomitmen
untuk melanjutkan kegiatan workshop secara berkelanjutan, termasuk penyusunan
dan penerbitan Buku Rekomendasi Pemupukan dan Agroklimat Komoditas Perkebunan
yang diharapkan segera terbit sebagai salah satu output utama dari kegiatan ini.
---
Keterangan Lebih Lanjut
Divisi Operasional Riset
PT Riset Perkebunan Nusantara
Ponsel: 0811-1380-3523
Email: rpn@rpn.co.id